BAJA

Produk Baja Modular Krakatau Steel Dukung Program Nasional MBG

Produk Baja Modular Krakatau Steel Dukung Program Nasional MBG
Produk Baja Modular Krakatau Steel Dukung Program Nasional MBG

JAKARTA - PT Krakatau Steel Tbk menunjukkan kiprahnya sebagai BUMN strategis yang tidak hanya bergerak di sektor industri baja, tetapi juga aktif memberikan solusi inovatif bagi program prioritas pemerintah. 

Hal ini tampak dalam peresmian dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) pertama berbasis struktur baja modular yang berlangsung di Cilegon, pada Selasa, 16 September 2025.

Peresmian tersebut bukan sekadar menghadirkan dapur MBG, melainkan memperkenalkan teknologi konstruksi baja modular yang efisien, cepat, dan sepenuhnya mengandalkan produk dalam negeri. Dengan demikian, Krakatau Steel sekaligus menegaskan peran industri baja nasional sebagai motor penggerak pembangunan sosial yang adaptif.

Bukti Dukungan Konkret untuk Asta Cita

Direktur Utama Krakatau Steel, Akbar Djohan, menyampaikan bahwa pembangunan dapur MBG dengan struktur baja modular adalah wujud nyata kontribusi perusahaan dalam mendukung agenda pemerintah.

“Peresmian dapur Makan Bergizi Gratis modular Krakatau Steel dan penandatanganan nota kesepahaman dengan Badan Gizi Nasional sekali lagi merupakan wujud nyata Perseroan dalam mendukung percepatan realisasi Asta Cita Presiden RI, Bapak Prabowo Subianto,” jelas Akbar.

Inisiatif ini tidak hanya memperlihatkan kepedulian Krakatau Steel terhadap pemenuhan gizi masyarakat, tetapi juga menegaskan posisi perusahaan sebagai penyedia solusi infrastruktur modern yang tangguh dan berdaya saing.

Keunggulan Teknologi Baja Modular

Pembangunan dapur MBG menggunakan struktur baja modular yang diproduksi oleh PT Krakatau Baja Konstruksi. Teknologi ini memungkinkan proses konstruksi diselesaikan hanya dalam waktu 3–4 minggu. 

Kecepatan tersebut menjadi alasan Badan Gizi Nasional (BGN) menaruh perhatian serius untuk penerapan skala nasional.

“Kedatangan kami di sini bukan sekadar meresmikan SPPG, tapi Krakatau Steel menawarkan hal menarik, yaitu struktur baja modular yang dapat membantu Badan Gizi Nasional mempercepat implementasi program makan bergizi di seluruh Indonesia. Krakatau Steel dapat membangun SPPG hanya dalam waktu 3–4 minggu saja,” ujar Kepala BGN, Dadan Hindayana.

Selain kecepatan, dapur modular Krakatau Steel memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) hingga 80 persen. Artinya, hampir seluruh material dan peralatan diproduksi di dalam negeri. Akbar menegaskan bahwa hal ini menjadi bukti kemandirian industri baja nasional.

“Dapur modular yang diresmikan oleh Krakatau Steel lengkap dengan kitchen set dan food tray-nya memiliki kandungan TKDN hingga 80 persen. Ini memantapkan bahwa industri tanah air bisa berdiri di atas kaki sendiri dan tidak kalah bersaing dengan produk impor,” jelasnya.

Dalam demonstrasi, Krakatau Steel juga memperlihatkan kekuatan food tray produksi lokal yang terbukti lebih kokoh dibandingkan produk impor sejenis.

Kesiapan Produksi Massal

Merespons target pembangunan 6.000 unit SPPG di seluruh Indonesia, Krakatau Steel menyatakan kesiapan penuh untuk memproduksi dapur modular dalam skala besar.

“Kapabilitas lainnya yang dimiliki Krakatau Steel yaitu dapat memproduksi 500–700 unit dapur modular per bulan, sehingga siap menerima mandat atau instruksi dari pemerintah pusat,” tambah Akbar Djohan.

Langkah ini diperkuat melalui penandatanganan nota kesepahaman antara Krakatau Steel Group dan BGN. Kerja sama tersebut tidak hanya terkait penyediaan infrastruktur dapur MBG, melainkan juga komitmen jangka panjang untuk mendukung program pemenuhan gizi nasional.

“Dengan kekuatan industri baja nasional, Krakatau Steel siap menjadi mitra strategis dalam membangun fasilitas sosial yang modern, cepat, dan berkelanjutan,” ujar Akbar.

Ekosistem Lebih Luas

Program MBG bukan hanya tentang pembangunan dapur, tetapi juga menciptakan ekosistem baru yang melibatkan rantai pasok hingga industri turunan. Kepala BGN, Dadan Hindayana, menegaskan pentingnya peran Krakatau Steel dalam konteks tersebut.

“Program MBG tidak hanya menyangkut rantai pasok, namun juga industri turunan yang akan tercipta dari program ini sehingga dapat turut membangun industri dalam negeri,” tambah Dadan.

Artinya, kehadiran dapur modular ini membuka peluang tumbuhnya sektor-sektor lain yang mendukung, seperti logistik, peralatan dapur, hingga bahan baku makanan.

Apresiasi Pemerintah Daerah

Wali Kota Cilegon, Robinsar, yang turut hadir dalam peresmian, menyampaikan apresiasinya atas inovasi Krakatau Steel. Menurutnya, solusi dapur modular menjadi cara efektif untuk memenuhi target pembangunan 40 SPPG di Cilegon pada tahun ini.

“Ini adalah langkah awal dari perjalanan panjang. Semoga Dapur MBG Modular dapat membawa keberkahan, mempercepat realisasi Asta Cita, serta memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat dan negara,” ujar Robinsar.

Dengan dukungan pemerintah daerah, program ini diharapkan tidak hanya berjalan di Cilegon, tetapi juga menyebar ke berbagai wilayah lain di Indonesia.

Sinergi Menuju Pembangunan Berkelanjutan

Inovasi baja modular Krakatau Steel merupakan contoh nyata bagaimana industri nasional dapat memberikan solusi cepat, efisien, dan berkualitas tinggi untuk kepentingan masyarakat luas. 

Melalui sinergi dengan BGN, pemerintah daerah, serta pemangku kepentingan lainnya, Krakatau Steel berhasil menunjukkan bahwa peran BUMN tidak terbatas pada sektor bisnis, tetapi juga pembangunan sosial.

Ke depan, Krakatau Steel optimistis dapat memperluas implementasi teknologi baja modular tidak hanya untuk dapur MBG, tetapi juga berbagai fasilitas publik lainnya, seperti sekolah, klinik kesehatan, hingga hunian darurat yang membutuhkan percepatan pembangunan.

Dengan kapasitas produksi yang besar, dukungan teknologi modern, serta komitmen pada produk dalam negeri, Krakatau Steel siap menjadi motor penting dalam percepatan pembangunan infrastruktur sosial Indonesia.

Pada akhirnya, peresmian dapur MBG modular ini bukan hanya simbol inovasi teknologi, tetapi juga refleksi komitmen Krakatau Steel untuk menghadirkan energi baru bagi pembangunan berkelanjutan dan kemandirian bangsa.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index