PLN Indonesia Power Jaga Pasokan Listrik Bali Tetap Stabil

Rabu, 17 September 2025 | 09:22:51 WIB
PLN Indonesia Power Jaga Pasokan Listrik Bali Tetap Stabil

JAKARTA - Bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Bali pada awal September 2025 tidak hanya menguji kesiapan pemerintah daerah, tetapi juga menjadi momentum penting bagi PLN Indonesia Power (PLN IP) untuk menunjukkan perannya. 

Tidak hanya sebagai penyedia energi, tetapi juga sebagai mitra masyarakat yang sigap hadir di lapangan. Di tengah kondisi darurat, PLN IP memastikan tiga pembangkit utama tetap beroperasi optimal sekaligus bergerak memberikan bantuan nyata bagi warga terdampak.

Pembangkit sebagai Tulang Punggung Sistem Kelistrikan Bali

Direktur Utama PLN IP, Bernadus Sudarmanta, menegaskan bahwa keberlangsungan operasi Pembangkit Listrik Tenaga Diesel dan Gas (PLTDG) Pesanggaran, Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Gilimanuk, serta Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Pemaron menjadi prioritas utama. 

Ketiga pembangkit ini merupakan tulang punggung pasokan listrik di Bali, termasuk untuk objek vital seperti bandara internasional, rumah sakit, dan kantor pemerintahan.

“Ketiga pembangkit ini menjadi tulang punggung sistem kelistrikan Bali, menyuplai daya ke objek vital seperti bandara, rumah sakit, dan kantor pemerintahan yang tetap beroperasi di tengah bencana,” ujar Bernadus.

Kapasitas pembangkit yang terjaga memastikan roda ekonomi dan layanan publik di Bali tidak lumpuh meskipun banjir melanda beberapa titik.

Komitmen Sosial di Tengah Situasi Darurat

Bernadus menegaskan bahwa peran PLN IP tidak hanya sebatas menjaga pasokan listrik, tetapi juga hadir langsung untuk masyarakat. Sejak hari pertama banjir, tim tanggap darurat PLN IP diterjunkan guna memberikan bantuan kepada warga.

Di kawasan Tanah Kilap, misalnya, PLN IP menyalurkan makanan siap saji bagi warga yang kesulitan memperoleh kebutuhan pokok. 

Tak berhenti di situ, perusahaan juga berkolaborasi dengan Pertamina FT Pesanggaran dan Ngurah Rai serta NGO DSM untuk menyalurkan obat-obatan dan bahan makanan ke wilayah terdampak lain, seperti Jalan Pulau Misol dan Jalan Nusa Kambangan.

“Dalam situasi darurat seperti banjir di Bali, kami bergerak cepat, tidak hanya memulihkan sistem, tetapi juga memberikan bantuan langsung kepada warga terdampak. Ini adalah bagian dari tanggung jawab sosial kami sebagai perusahaan energi nasional,” tambah Bernadus.

Selain bantuan logistik, tim PLN IP juga ikut terjun membantu proses evakuasi warga. Prioritas utama mereka adalah memastikan keselamatan masyarakat di tengah kondisi yang penuh risiko.

Peran Strategis PLN IP UBP Bali

Sebagai unit operasional yang berada langsung di wilayah terdampak, PLN IP Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Bali memegang peranan strategis. 

Senior Manager PLN IP UBP Bali, I Made Harta Yasa, menekankan bahwa karakteristik kebutuhan listrik di Bali memang unik karena dominasi sektor pariwisata. Namun, dalam kondisi darurat, fokus utama tetap pada keandalan pasokan dan keselamatan masyarakat.

“Kami memahami bahwa Bali memiliki karakteristik beban listrik yang dinamis, terutama karena dominasi sektor pariwisata. Namun dalam kondisi darurat seperti ini, prioritas kami adalah menjaga keandalan sistem dan memastikan masyarakat tetap mendapatkan akses listrik yang aman dan stabil. Di saat yang sama, kami juga hadir langsung membantu warga terdampak sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas,” tegas I Made.

Pernyataan ini menegaskan bahwa PLN IP tidak hanya berorientasi pada operasional teknis, tetapi juga mengedepankan pendekatan kemanusiaan.

Sinergi Energi dan Kemanusiaan

Kehadiran PLN IP di tengah bencana membuktikan bahwa perusahaan energi memiliki peran lebih luas dari sekadar penyedia listrik. Aksi yang dilakukan mulai dari menjaga keandalan pembangkit, menyalurkan logistik, hingga mendukung evakuasi merupakan wujud nyata sinergi antara tanggung jawab sosial dan misi ketahanan energi.

Hingga saat ini, tim PLN IP masih aktif di lapangan, memastikan bantuan logistik, dukungan teknis, dan pendampingan langsung terus berjalan. Upaya tersebut memperlihatkan komitmen berkelanjutan dalam mendukung masyarakat yang sedang berjuang bangkit dari dampak banjir.

Energi yang Menyalakan Harapan

Lebih dari sekadar listrik, kehadiran PLN IP di Bali mengandung makna simbolis: energi yang dihasilkan tidak hanya untuk menyalakan lampu, tetapi juga untuk membangkitkan semangat dan harapan warga. 

Di tengah kesulitan, PLN IP ingin memastikan bahwa masyarakat merasakan kehadiran perusahaan sebagai bagian dari solusi, bukan hanya pemasok energi.

Melalui langkah-langkah nyata, PLN IP menegaskan bahwa keberadaannya adalah untuk melayani bangsa secara menyeluruh baik dari sisi teknis maupun sosial. Dengan menjaga kelistrikan dan mendampingi masyarakat, perusahaan energi ini menunjukkan bahwa ketahanan sistem dan kepedulian kemanusiaan dapat berjalan beriringan.

Aksi PLN Indonesia Power dalam menghadapi bencana banjir di Bali adalah bukti nyata bahwa peran perusahaan energi lebih luas dari yang selama ini dipahami masyarakat. 

Tiga pembangkit utama yang tetap beroperasi optimal menjaga denyut kehidupan di Bali, sementara aksi sosial yang dilakukan menjadi penguat solidaritas di masa sulit.

Ke depan, sinergi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat diharapkan semakin kokoh. PLN IP sudah menunjukkan langkah konkret bahwa energi tidak hanya menghidupkan mesin, tetapi juga menyalakan harapan dan mempererat kebersamaan.

Dengan demikian, Bali tetap terang, tidak hanya oleh listrik yang menyinari, tetapi juga oleh kepedulian dan semangat gotong royong yang terus dijaga.

Terkini