BP BUMN Pastikan Kesiapan KAI Daop 8 Surabaya Hadapi Angkutan Natal dan Tahun Baru 2025/2026

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10:41 WIB
Foto: KAI Daop 8 Surabaya

Surabaya, 23 Desember 2025 - Dalam rangka memastikan kesiapan layanan transportasi publik selama masa Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Wakil Kepala Badan Pengaturan Badan Usaha Milik Negara (BP BUMN) melakukan peninjauan langsung ke Stasiun Surabaya Gubeng, Selasa (23/12/2025). Stasiun Surabaya Gubeng merupakan salah satu simpul utama perkeretaapian nasional di wilayah kerja PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya.

Peninjauan ini dilakukan untuk memastikan kesiapan sarana dan prasarana, kelancaran alur pelayanan penumpang, serta penerapan standar keselamatan, keamanan, dan kenyamanan dalam menghadapi peningkatan mobilitas masyarakat selama periode libur akhir tahun.

Dalam kunjungan tersebut, Wakil Kepala BP BUMN meninjau sejumlah fasilitas layanan pelanggan, mulai dari ruang tunggu, loket dan boarding gate, layanan Face Recognition, pos kesehatan, hingga kesiapan petugas operasional di lapangan. Sebagai salah satu stasiun tersibuk di Jawa Timur, Stasiun Surabaya Gubeng diharapkan mampu menjadi representasi pelayanan prima transportasi kereta api nasional selama masa Angkutan Nataru.

Direktur Bisnis dan Pengembangan Usaha PT Kereta Api Indonesia (Persero), Rafli Yandra, menyampaikan bahwa KAI telah menyiapkan berbagai langkah strategis guna memastikan seluruh layanan perkeretaapian berjalan optimal selama periode Natal dan Tahun Baru.

“Selama masa Angkutan Natal dan Tahun Baru, KAI memastikan seluruh aspek pelayanan berjalan sesuai standar yang telah ditetapkan. Kesiapan sumber daya manusia, sarana dan prasarana, serta pemanfaatan teknologi layanan terus kami optimalkan untuk mendukung kelancaran mobilitas masyarakat secara aman dan nyaman,” ujar Rafli.

Sementara itu, Wakil Kepala BP BUMN, Aminuddin Ma’ruf, mengapresiasi kesiapan KAI dalam menghadapi potensi lonjakan penumpang pada masa libur akhir tahun.

“Kami melihat secara langsung kesiapan KAI, khususnya di Stasiun Surabaya Gubeng, dalam menghadapi Angkutan Natal dan Tahun Baru. Penerapan standar keselamatan, keamanan, serta kualitas pelayanan kepada masyarakat telah berjalan dengan optimal dan perlu terus dipertahankan serta ditingkatkan,” ungkap Aminuddin.

Executive Vice President PT KAI Daop 8 Surabaya, Daniel Johanes Hutabarat, menyampaikan bahwa KAI juga memperkuat koordinasi lintas sektor dengan TNI, Polri, pemerintah daerah, serta instansi terkait lainnya guna memastikan aspek keamanan, keselamatan, dan ketertiban selama masa Angkutan Nataru.

“Dengan dukungan fasilitas yang memadai, teknologi layanan yang andal, serta sinergi bersama para pemangku kepentingan, KAI optimistis mampu melayani tingginya mobilitas masyarakat selama masa libur akhir tahun secara optimal,” ujar Daniel.

Selain memastikan kesiapan operasional, dalam kunjungan tersebut KAI juga menyampaikan dukungannya terhadap Program Diskon Tarif selama periode Angkutan Natal dan Tahun Baru. KAI memberikan diskon tarif sebesar 30 persen untuk Kereta Ekonomi Komersial pada periode keberangkatan 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026. Program ini diharapkan dapat memberikan alternatif perjalanan yang lebih terjangkau sekaligus mendorong masyarakat untuk beralih menggunakan transportasi publik yang aman, nyaman, dan ramah lingkungan.

Hingga Selasa (23/12/2025), penjualan tiket kereta api ekonomi komersial dengan diskon 30 persen telah mencapai 923.705 tiket atau sekitar 61,5 persen dari total kuota 1.509.080 tempat duduk yang disediakan KAI. Sementara itu, khusus di wilayah Surabaya tercatat sebanyak 122.308 tiket telah terjual dari total 238.476 tempat duduk, atau sekitar 51,2 persen dari kuota yang tersedia.

Melalui peninjauan ini, KAI Daop 8 Surabaya menegaskan komitmennya sebagai penyedia layanan transportasi publik nasional yang mengedepankan keselamatan, peningkatan kualitas layanan, serta kepuasan pelanggan, sejalan dengan peran BUMN dalam mendukung kelancaran mobilitas masyarakat dan pergerakan ekonomi nasional.

Terkini